Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pidato Lengkap Prabowo: Sindir Elite hingga Soal Pemilih Hantu

image-gnews
Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara relawan Roemah Djoeang yang dipimpin Pius Lustrilanang di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara relawan Roemah Djoeang yang dipimpin Pius Lustrilanang di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto kembali menyindir para elite. Kali ini, Prabowo mengakui dirinya merupakan bagian dari elite. Namun, dia mengklaim diri sebagai elite yang sadar, sedangkan elite-elite lainnya hanya berlagak.

Baca: Cerita Prabowo Soal Kawasan Pondok Indah dan Elite

"Saya ngakuin gue bagian dari elite, tapi tunggu dulu, gue elite yang sadar. Gue elite yang paham kalau gue dipanggil Tuhan nanti gue enggak bisa bawa apa-apa," kata Prabowo disambut tepuk tangan dan sorakan para relawan Roemah Djoeang di Posko Roemah Djoeang, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Januari 2019.

Berikut isi pidato lengkap Prabowo yang berlangsung sekitar 22 menit itu.

Bismillah hirrohmanhirohim
Assalamualaikum wr wb,
Salam sejahtera saudara sekalian
Shalom, om swastiastu, namo bodhaya

Saudara-saudara sekalian, para relawan dari Roemah Djoeang Gerindra DKI. Relawan pendukung pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang saya hormati dan saya banggakan.

Pertama-tama tentunya marilah kita tak henti-hentinya memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Maha Besar, kita masih diberi kesehatan dapat berkumpul pada sore hari ini dalam keadaan sehat walafiat.

Saudara-saudara sekalian, saya juga ucapkan terima kasih atas undangan ini, saya sempatkan hadir walaupun masih banyak kegiatan lain. Saya ucapkan terima kasih atas semangat sudara-saudara sekalian, atas kesadaran saudara-saudara sekalian, atas militansi saudara-saudara sekalian apalagi emak-emaknya semua ini. Terima kasih, kita kalau tidak salah dari hari ini kurang mungkin 95 hari ya, 95 hari ya, besok 93 hari.

Pada tanggal 17 April yang akan datang, ada kesempatan untuk seluruh rakyat Indonesia, seluruh bangsa Indonesia berbuat sesuatu yang sangat besar, sangat penting untuk masa depan bangsa dan rakyat Indonesia. Pada tanggal 17 April yang akan datang kita akan dapat kesempatan untuk melakukan perubahan-perubahan dalam kehidupan bangsa dan negara kita.

Saudara-saudara sekalian yang merasakan, saudara-saudara sekalian, bapak-bapak dan emak-emak dan adik-adik dan anak-anakku, di manapun kau berada tidak hanya di DKI, kau yang merasakan sendiri apakah kehidupanmu, apakah kehidupan bangsa kita sudah baik atau belum kalian yang merasakan.

Baca: Prabowo Minta Pendukungnya Tak Kagum dengan Elite

Kalian yang tinggal di Jakarta melihat, kalian yang melihat dan merasakan apakah bangsa kita sudah sejahtera atau belum. Kalian yang menjawab kepada dirimu sekalian, kalian lihat anakmu, kalian lihat orang tuamu, kalian lihat kiri dan kananmu dan kau jawab apa ini negara yang kita ciptakan seperti ini. Yang kaya sedikit, yang kaya hanya segelintir orang saja. Yang kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin.

Saudara-saudara sekalian, kalian yang merasakan. Jadi kalau kita ingin mengadakan perubahan, tidak ada jalan lain, setiap warga negara, setiap pribadi harus berani untuk melakukan suatu tindakan yang dibutuhkan, tindakan apa itu? Tindakannya adalah pada tanggal 17 April, hadir di TPS. Hadir di TPS dan mencoblos sesuai hati nuranimu semuanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Politikus Rian Ernest (kanan) menerima baju dari Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar saat diperkanalkan menjadi kader Partai Golkar di Kantor DPD Golkar, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest bergabung dengan Partai Golkar menjadi Kepala Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.


Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

6 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran


Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.


3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

6 jam lalu

Sejumlah wartawan melakukan teatrikal menggunakan miniatur televisi saat aksi unjuk rasa tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di Depan Gedung DPRD Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Jumat 17 Mei 2024. Wartawan yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di daerah tersebut menggelar aksi untuk menolak pasal-pasal dalam RUU penyiaran yang dinilai berpotensi mengalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?


Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

8 jam lalu

Kehadirian Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra di tempat kediaman calon presiden Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Jakarta. Kehadiran para ketua umum partai politik, koalisi Indonesia Maju (KIM) datang ke tempat kediaman Prabowo Subianto sebelum memulai deklarasi di Arena Indonesia. TEMPO/Magang/Joseph.
Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju


Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

9 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya


Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.


Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.


Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.


Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?